Amunisi Senjata Api

Bagi yang mempunyai hobi menembak atau yang memiliki ketertarikan dengan senjata api atau bagi mereka yang mempunyai hobi game perang pasti tidak asing dengan istilah amunisi atau seringkali disingkat ammo yang merupakan singkatan dari ammunition (eng). Amunisi adalah benda yang akan ditembakkan kepada sasaran tembak dengan menggunakan senjata api. Untuk benda yang sama dalam bahasa Indonesia kita seringkali menyebutnya dengan sebutan peluru. Di sini kita akan coba untuk meluruskan penggunaan istilah peluru tersebut. 

Masyarakat awam biasanya menyebut seluruh rangkaian amunisi dengan istilah peluru. Di mana selongsongnya dan primernya disebut peluru, bubuk mesiu sebagai peledaknya atau propelan disebut peluru dan proyektilnya disebut peluru juga. Penyebutan peluru untuk keseluruhan bagian amunisi adalah salah karena peluru hanyalah bagian dari amunisi yaitu bagian proyektilnya saja . Jadi istilah peluru itu sebetulnya sepadan dengan proyektil. 

Dalam bentuk yang paling sederhana amunisi bisa hanya bisa terdiri dari proyektil dan bahan peledaknya saja dan biasanya digunakan pada senjata api tempo dulu. Senjata api modern amunisi sudah menggunakan selongsong.

Di dunia ini senjata api sangat beragam macamnya begitu pula halnya dengan amunisinya. Beberapa senjata api menggunakan jenis amunisi tertentu tapi ada beberapa senjata api yang bisa menggunakan beberapa macam amunisi.

Masing-masing jenis senjata api dan amunisi dibuat dengan spesifikasi tertentu untuk tujuan tertentu pula, oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui jenis-jenis amunisi yang sesuai dengan masing-masing senjata api. Untuk mengetahui keseluruhan dari masing-masing amunisi dengan senjata api yang cocok dengannya akan membutuhkan waktu yang panjang, apalagi teknologi senjata api dan amunisi ini senantiasa berkembang terus. Tapi setidaknya kita mengetahui jenis amunisi dan senjata api yang umum digunakan.

Bagian-bagian Amunisi

 




a.     Projectile / Bullet
Inilah yang dalam istilah bahasa indonesia disebut dengan peluru, yaitu bagian dari amunisi yang akan terlontar menuju sasaran tembak setelah trigger dari senjata api ditekan.

b.    Cartridge / Selongsong
Adalah bagian amunisi yang terdiri dari badan selongsong dan rim (bagian bawah selongsong yang akan ditarik keluar dari chamber oleh extractor. Selongsong ini di bagian dalamnya berisi bubuk mesiu dan pada bagian atasnya menjepit proyektil. Selongsong ini harus kedap udara agar bubuk mesiu tidak basah dan tekanan yang dihasilkan saat bubuk mesiu terbakar akan maksimal. Selongsong mulai diperkenalkan pada tekhnologi senjata api modern.

c.    Black powder / Bubuk mesiu
Adalah bahan peledak yang digunakan di dalam selongsong, biasanya terbuat dari campuran belerang, arang dan kalium. Bubuk mesiu atau black powder ini akan terbakar dengan cepat pada saat dipantik dan akan meledak yang menghasilkan gelombang subsonik yang akan mendorong proyektil ke arah laras dari senjata api. Bubuk mesiu ini termasuk jenis bahan peledak kategori rendah.

d.    Primer
Adalah bagian dari amunisi yang akan menyulut mesiu agar mesiu terbakar pada saat primer ini ditumbuk oleh firing pin pada senjata api. Jenis Primer ada dua, yaitu : Center Fire dan Rim Fire.





Cara Kerja Amunisi
Cara kerja amunisi sangatlah sederhana di mana pada saat triger dari senjata api ditekan maka akan menggerakkan firing pin / pin penumbuk dari senjata api tersebut untuk menumbuk bagian primer dari amunisi. Setelah primer terkena tumbukan maka akan terbakar dan memicu terbakarnya mesiu / black powder.  Mesiu yang terbakar dengan cepat di dalam ruang selongsong yang kedap udara akan menghasilkan energi tekanan gas yang besar. Tekanan itu akan mendorong ke segala arah dan bagian depan amunisi yang paling lemah yaitu dimana proyektil dijepit akan menjadi jalan bagi energi tekanan itu untuk keluar dan mendorong proyektil menuju laras senjata api. Rangkaian kejadian dari mulai tumbukan pada primer amunisi sampai terdorongnya proyektil terjadi sangat singkat sekali.

Animasi cara kerja amunisi di dalam senjata api





Referensi :
- wikipedia
- xellier-bellot.cz

Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar

 
Top