1.     Lead , adalah bahan peluru yang terbuat dari bahan logam timah dan merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk senjata api, selain karena harganya yang relatif murah, timah juga termasuk kedalam logam yang lunak sehingga mudah dibentuk dan mekar (mushrooming) pada saat menghantam target. Timah juga merupakan logam yang sangat padat sehingga sangat baik dijadikan bahan peluru senjata api, semakin padat bahan peluru maka daya tembusnya semakin baik. Jadi dengan bahan yang kecil bisa menghantam target dengan sangat keras.

Lead Bullet

2.    Jacketed Lead, adalah jenis peluru senjata api yang inti pelurunya dilapisi dengan logam yang lebih keras. Biasanya logam pelapis yang digunakan adalah campuran tembaga atau lapisan campuran baja. Lapisan logam ini akan melindungi inti peluru pada saat melalui laras senjata api, lebih menstabilkan peluru saat di udara dan menambah daya tembus saat menghantam target. Dikenal beberapa desain peluru berpelapis ini diantaranya  Full Metal Jacket (FMJ) yaitu peluru yang seluruhnya dilapisi tembaga dan Half-Jacketed yaitu peluru yang sebagiannya dilapisi logam campuran. Desain peluru Half-Jacketed ini digunakan pada peluru jenis Soft Point, dan pada sebagaian jenis Hollow Point. Tapi ada beberapa desain peluru yang pelapisnya terbuat dari bahan sintetis seperti nylon atau teflon.


Hollow Point Boat Tail (HPBT)

3.     Blank, disebut peluru hampa adalah peluru yang ujung dari selongsongnya (cartridge) ditutup oleh bahan seperti lilin, kertas, plastik atau bahan lain yang fungsinya hanya sebagai penahan mesiu saja. Beberapa jenis peluru hampa ini didesain dengan ujung mengkerut. Pada saat ditembakkan dari senjata api peuru hampa ini hanya akan menghasilkan suara, percikan api dan asap saja. Peluru hampa juga biasa digunakan sebagai pendorong pada peluncur geranat / Grenade Launcher.  Perlu diperhatikan penggunaan peluru hampa terhadap sasaran pada jarak yang sangat dekat sangat berbahaya dan juga bisa mengakibatkan luka serius atau bahkan kematian juga.


Blank Bullets

4.    Less Lethal Bullet, adalah peluru yang didesain untuk tidak mematikan. Termasuk jenis ini adalah peluru karet (Rubber Bullet / Rubber Batton Rounds) dan peluru pelastik (Plastic Bullet). Penggunaanya peluru jenis ini bisa pada jenis senjata api standar Peluru jenis ini biasa digunakan untuk latihan menembak jarak dekat dan pertahanan diri.



Rubber Bullet

5.      Incendiary Bullet atau peluru Pembakar adalah peluru yang dibuat dengan campuran bahan peledak atau bahan yang mudah terbakar di bagian ujung yang dirancang untuk memicu ledakan pada saat kontak dengan target. Tujuannya adalah untuk menyalakan bahan bakar atau amunisi di daerah sasaran, sehingga menambah daya destruktif dari peluru itu sendiri.




6.     Exploding Bullet, Serupa dengan peluru pembakar, jenis peluru ini dirancang untuk meledak pada menghantam permukaan yang keras seperti tulang dari sasaran yang dituju. Peluru jenis ini memiliki rongga yang diisi dengan bahan peledak. Peluru jenis ini telah banyak digunakan pada berbagai senjata api mesin pesawat dan senjata api anti material.



7.     Tracer Bullet atau peluru pelacak. Peluru jenis ini memiliki rongga pada bagian belakangnya yang diisi dengan bahan yang bisa menyala. Bahan tersebut biasanya terbuat dari campuran logam magnesium, perklorat dan garam strontium untuk mnghasilkan warna merah terang. Untuk warna nyala yang lain digunakan bahan yang lain. Peluru jenis ini biasa digunakan pada latihan menembak senjata api untuk target bergerak.



Tracer Bullet

8.    Armor Piercing Bullet, adalah peluru senjata api yang memiliki inti logam campuran yang sangat keras sebagai pengganti timah, biasanya intinya diisi dengan campuran baja, tungsten, depleted uranium. Peluru jenis ini didesain untuk menembus pelindung tubuh atau untuk menembus kendaraan lapis baja.



9.    Frangible Bullet, adalah peluru yang didesain mudah patah dan hancur menjadi potongan-potongan kecil pada saat menghantam sasaran. Hancurnya peluru tersebut dimaskudkan untuk meminimalkan penetrasi dan pantulan peluru di area yang banyak orang, misalnya untuk aplikasi penembakan target operasi di area urban.



10.  Shotgun Bullet, adalah peluru yang didesain untuk senjata api shotgun dimana peluru terdiri dari butiran-butiran kecil timah atau logam lain. Pada saat ditembakkan butiran-butiran peluru akan menyebar pada daerah yg relatif lebih luas.



Shotgun Bullet


Dalam perkembangan dunia senjata api dan amunisi para produsen akan senantiasa mengembangkan teknologi demi memenuhi kebutuhan di lapangan.

Referensi :
- www.bsapp.com
- wikipedia
- guns.com 

Posting Komentar

 
Top